December 7, 2016

Deteksi Dini 10 Tanda Bahaya Persalinan dan Penanganannya

Deteksi dini 10 tanda bahaya persalinan dan penanganannya agar tidak terjadi multigravida dan primigravida bagi ibu hamil dan bayinya. Pengertian tanda bahaya dalam persalinan adalah reaksi-reaksi pada wanita yang sedang melahirkan bayi yang dapat menimbulkan bahaya pada ibu dan bayinya. Apa saja tanda bahaya saat melahirkan kita simak berikut ini:

Moment hamil dan melahirkan memang menjadi sebuah moment yang sangat dramatis dan tak akan pernah terlupakan bagi seorang wanita. Setiap wanita tentu saja sangat mengharapkan semua proses yang dialaminya dari hamil dan sampai melahirkan berjalan dengan mulus, lancar dan tanpa kendala.

Akan tetapi terkadang keadaan yang kurang bersahabat. Dan ada beberapa tanda – tanda yang membuat ibu harus melakukan persalinan dengan bantuan medis. Lalu apakah saja tanda – tanda bahaya persalinan yang membutuhkan bantuan medis dengan segera dan tidak boleh sampai terlambat?

Deteksi Dini 10 Tanda Bahaya Persalinan & Penanganannya

Apa saja tanda bahaya persalinan? Ada beberapa tanda bahaya persalinan yang bunda perlu tahu agar tidak terlambat dalam penanganan nantinya. Diantara tanda – tanda bahaya persalinan diantaranya :

tanda bahaya persalinan dan penanganannya 10 tanda bahaya kehamilan persalinan dan nifas apa saja tanda bahaya persalinan latar belakang tanda bahaya persalinan pengertian tanda bahaya dalam persalinan tanda bahaya dan komplikasi persalinan deteksi dini tanda bahaya persalinan pengenalan tanda bahaya pada kehamilan persalinan dan nifas sap tanda bahaya kehamilan dan persalinan pengenalan tanda bahaya kehamilan persalinan nifas dan rujukannya tanda bahaya kehamilan persalinan dan nifas tanda bahaya kehamilan persalinan dan nifas serta rujukannya tanda bahaya kehamilan dan persalinan sap tanda bahaya dalam persalinan sap tanda bahaya kehamilan persalinan dan nifas definisi tanda bahaya dalam persalinan tanda bahaya kala 1 dalam persalinan daftar pustaka tanda bahaya persalinan

1. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas

Persalinan yang lama di Indonesia merupakan masalah besar yang sangat fatal karena dapat berbahaya atas kondisi ibu hamil dan janin didalam rahim apalagi kalau persalinan dilakukan di dukun bayi. Persalinan lama merupakan persalinan yang terjadi selama 18 jam bagi multigravida atau 24 jam untuk primigravida.

Persalinan ini dapat berbahaya bagi ibu dan janin jika tidak dilakukan pertolongan yang tepat. Karena itu ketika bayi tidak kunjung lahir setelah 12 jam perut terasa mulas perlu langsung diberikan pertolongan yang tepat.

2. Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan

Perdarahan pada usia kehamilan lanjut (kehamilan lebih dari 20 minggu) merupakan ancaman bagi ibu dan bayinya meskipun ini sangat jarang terjadi segeralah ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan pertolongan.

3. Tali pusat atau tangan/kaki bayi terlihat pada jalan lahi

Pada kelahiran normal, tali pusat keluar setelah ketuban pecah. Tali pusat yang menumbung tidak membahayakan ibu dan tidak menyulitkan persalinan, tetapi mengancam janin bayi. Hal ini sering terjadi pada persalinan premature, yang salah satunya disebabkan karena bayi yang kecil tidak tahan terhadap trauma dan anoksia.

4. Tidak kuat mengejan 

Dalam rangka persalinan tentu saja mengejan sangat penting dilakukan karena mengejan ini akan sangat membantu dalam mendorong bayi keluar melalui jalan lahirnya. Kemampuan seorang ibu dalam mengejan yang tepat tentu akan sangat menentukan keadaan bayi yang dilahirkan.

Jika seluruh kondisi bayi dan kondisi jalan lahir ibu memenuhi syarat untuk dilangsungkan proses persalinan normal tetapi ibu tidak dapat mengejan dengan baik maka terpaksa caesar yang harus dilakukan atau bayi tidak dapat diselamatkan.

5. Ibu mengalami kejang 

Ketika proses persalinan dilangsungkan dan kemudian ibu tidak sadar atau malah kejang – kejang bunda harus segera meminta pertolongan. Segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan kemudian bunda perlu siapkan fasilitas tindakan gawat darurat. Bunda juga perlu sesegera mungkin melakukan penilaian keadaan umum termasuk tanda vital dan cari solusinya bersama dokter agar nyawa keduanya dapat  tertolong.

6. Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas

Pada persalinan normal ketuban akan pecah sesaat sebelum melahirkan. Apabila air ketubah keluar dari jalan lahir banyak sekali maka hal ini dapat menimbulkan infeksi. Segeralah ke petugas kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan.

7. Air ketuban keruh dan berbau

Disebabkan oleh Amnionitis dan Korioamnionitis yaitu adanya bakteri dari rectum dan anus selama kehamilan yang akan mengakibatkan lingkungan mikrobiologi yang abnormal pada jalan lahir dan cervik.

8. Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar

Disebut juga dengan Retentio Placenta, yaitu terlambat keluarnya plasenta selama setengah jam setelah persalinan. Dapat ditangani dengan melakukan mengeluarkan plasenta secara manual tetapi harus hati-hati sehingga tidak menimbulkan komplikasi seperti perforasi dinding uterus, bahaya infeksi, dan dapat terjadi inversio uteri.

9. Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat

Gelisah pada saat melahirkan dapat mengakibatkan hal yang tidak diinginkan pada ibu dan janin sehingga pada saat proses melahirkan diperlukan perawatan pendukung selama persalinan mempunyai efek positif baik secara emosional maupun fisiologis terhadap ibu dan bayi.

10. Keluar darah banyak ketika bayi lahir

Setelah melahirkan selama 24 jam ibu akan mengeluarkan banyak sekali darah dan akan mengalami kehilangan darah 500 ml bahkan lebih. Gejala pendarahan harus segera didteksi dari keluhan ibu yang merasa limbung, pucat, keringat dingin dan berlebihan, menggigil, dan lain-lain. Pendarahan pasca persalinan ini patut diperhatikan secara serius sebab merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu setelah melahirkan.

Demikian sedikit informasi yang bunda perlu pahami. Semoga informasi yang kami berikan diatas untuk bunda tentang Tanda – Tanda Bahaya Persalinan yang Wajib Diketahui menjadi informasi yang bermanfaat.
Load disqus comments

0 comments